Mencegah kanker
Dilansir dari Healthline, bayam mengandung komponen
Monogalactosyldiacylglycerol (MGDG) dan Sulfoquinovosyl diacylglycerol (SQDG).
Kedua komponen tersebut dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian
yang dipublikasikan dalam Bioactive Foods in Promoting Health dan Current
Medical Chemistry menunjukkan, senyawa tersebut membantu memperlambat
pertumbuhan tumor leher rahim. Tak hanya itu, senyyawa tersebut juga diketahui
dapat mengurangi ukuran tumor. Dalam beberapa penelitian lain, konsumsi bayam
pada manusia menunjukkan hasil menggembirakan dalam pengurangan risiko kanker
prostat dan kanker payudara.
Kesehatan tulang
Bayam diketahui kaya akan berbagai
vitamin, termasuk vitamin K. Konsumsi vitamin K sangat baik untuk tulang karena
bertindak sebagai pengubah protein matriks tulang, meningkatkan penyerapan
kalsium, dan dapat mengurangi jumlah kalsium yang keluar dari tubuh. Hal ini
membuat vitamin K dikaitkan dengan rendahnya risiko patah tulang. Dikutip dari
Live Science, The National Osteoporosis Foundation merekomendasikan makan bayam
karena kandungan vitamin K dan magnesiumnya. Hanya satu cangkir bayam yang
dimasak mengandung 987 persen kebutuhan vitamin K harian Anda
Kesehatan kulit dan rambut
Merangkum dari Medical News Today, bayam memiliki sejumlah besar vitamin
A yang berfungsi untuk menyeimbangkan produksi minyak di pori-pori kulit dan
rambut. Selain itu, bayam juga kaya akan vitamin C. Jenis vitamin ini juga
sangat baik untuk kesehatan kulit dan rambut. Vitamin C dapat membantu menjaga
kulit tetap tampak awet muda dan membantu penyembuhan luka.
Mencegah
anemia defisiensi zat besi
Zat besi merupakan mineral yang penting dalam pembentukansel darah
merah. Tanpa zat besi yang cukup, darah tidak dapat menghasilkan cukup
hemoglobin atau protein dalam darah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh
tubuh. Salah satu mineral yang terkandung dalam bayam adalah zat besi. Konsumsi
satu cangkir bayam memenuhi 36 persen kebutuhan zat besi harian Anda. Dengan
mengonsumsi bayam, Anda bisa mencegah anemia defisiensi zat besi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar