Selasa, 01 Desember 2020

BUAH APEL

  Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.

            Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).



Apel yang renyah dan manis merupakan salah satu buah paling populer di dunia. Sebagai bagian dari diet sehat, apel diyakini mampu melindungi tubuh dari risiko penyakit kronis, mulai dari jantung, diabetes, hingga kanker. Beberapa penelitian menunjukkan buah apel memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Untuk mendapatkan khasiatnya tersebut, Anda disarankan untuk memakan seluruh bagian apel, dari kulit hingga dagingnya. Anda pun dapat menggunakan apel menjadi bahan kue atau pie. Tapi, zat gizi pada apel bisa hilang dalam proses pengolahan atau pemasakan. Makanya, akan lebih baik untuk mengonsumsi buah apel segar yang matang supaya Anda memperoleh semua nutrisinya.

Manfaat buah apel untuk kesehatan tubuh


1. Memelihara kesehatan pencernaan dan menjaga berat badan

Jenis serat yang dimiliki apel bernama pektin. Serat tersebut larut dalam air dan akan diurai di dalam usus. Selain serat larut air, apel juga mengandung serat yang tidak larut air. Kandungan serat ini paling banyak terdapat pada kulit apel. 

Pektin akan memperlambat pencernaan makanan, sehingga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Alhasil, nafsu makan dapat ditekan dan mencegah Anda kalap saat makan. Dengan begini, apel turut berperan dalam menjaga berat badan, bahkan dipercaya bisa menurunkannya.

Hal tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang menjadikan buah apel sebagai hidangan pembuka cenderung mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada mereka yang tidak makan apel.

Mengonsumsi makanan tinggi serat juga akan mengurangi kemungkinan naiknya asam lambung, serta meredakan gejalanya. Serat pektin ini dapat membantu mengatasi diare dan sembelit.

 

2. Menjaga kesehatan jantung dengan mengontrol kolesterol

Sejumlah penelitian menemukan polifenol, fitonutrien, dan serat pada apel memainkan peran dalam melindungi pembuluh darah juga jantung dari kerusakan, plus mencegah penumpukan kolesterol. 

Tidak hanya itu, senyawa aktif pada apel juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Sebuah studi yang berlangsung selama 7 tahun juga menemukan wanita yang makan apel mengalami penurunan risiko penyakit jantung hingga 22%. 

Hasil yang sama ditunjukkan pada penelitian di Belanda bahwa mengonsumsi apel dan pir dapat mengurangi risiko stroke hingga 52%, berkat serat serta flavonoid bernama quercetin.

 

3. Menurunkan risiko diabetes dengan mengendalikan kadar gula darah

Sudah disinggung sebelumnya, karbohidrat kompleks pada apel tidak akan membuat gula darah Anda melonjak drastis. Apel adalah salah satu buah yang mempunyai indeks glikemik rendah. Makanya, buah apel diyakini baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Zat fitonutrien dalam apel membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Fitonutrien ini diduga membantu mencegah lonjakan gula darah dengan merangsang sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. 

Ditambah lagi, fitonutrien menghambat enzim pencernaan yang berfungsi memecah karbohidrat menjadi gula sederhana dan mengurangi penyerapan gula ke dalam aliran darah. 

Antioksidan dalam apel juga mampu menjaga kesehatan pankreas. Penelitian menunjukkan bahwa rutin mengonsumsi apel dapat menurunkan risiko komplikasi penyakit jantung pada penderita diabetes. 

Namun, penderita diabetes tetap disarankan untuk memeriksa kadar gula darah secara rutin dan makan apel segar–dibandingkan dengan produk apel kemasan (misalnya jus).

 

3. Melawan radikal bebas

Senyawa antioksidan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam menangkal efek buruk radikal bebas. Polutan dari udara dan sinar ultraviolet matahari, serta sisa-sisa metabolisme tubuh merupakan sumber radikal bebas.

Radikal bebas sendiri dapat merusak sel-sel tubuh dan kemungkinan memicu berbagai penyakit kronis. Nah, antioksidan akan menetralkan sifat reaktif radikal bebas, yang akhirnya bisa mencegah kerusakan pada sel tubuh.

Menurut suatu studi, antioksidan yang terdapat pada satu buah apel setara dengan jumlah yang terkandung dalam 1500 mg vitamin C. Seperti seratnya, kandungan antioksidan paling banyak berada di kulitnya.

 

4. Mencegah risiko kanker

Lagi-lagi berkat antioksidan yang terdapat di dalamnya, manfaat buah apel untuk kesehatan selanjutnya adalah membantu menurunkan risiko penyakit kanker. Terutama kanker kolorektal, kerongkongan, paru-paru, mulut, dan payudara–menurut penelitian. 

Lebih tepatnya, efek mencegah kanker ini mungkin diperoleh dari antioksidan flavonoid dan antosianinnya. Kedua zat tersebut dapat membantu mengurangi peradangan. 

Tapi sayangnya, efektivitas apel terhadap penurunan risiko kanker masih memerlukan penelitian klinis lebih lanjut.

 

5. Menjaga kesehatan otak

Quercetin dan flavonoid pada apel dikatakan dapat membantu mengurangi kematian sel yang terjadi akibat proses penuaan. Tingginya antioksidan yang terdapat di kulit apel disebut-sebut mampu membantu fungsi memori dan memelihara kesehatan otak.

Satu penelitian besar yang dipresentasikan di sebuah konferensi Alzheimer menampilkan bukti bahwa diet vegan atau konsumsi produk nabati bisa membantu mencegah demensia

Temuan lain menunjukkan bahwa rajin makan buah-buahan dan sayuran bisa menurunkan risiko demensia hingga 30 – 35%. Walaupun begitu, para ahli berpendapat manfaat buah apel ini masih membutuhkan pengamatan lebih lanjut.

 

6. Mengatasi bau mulut

Pada dasarnya, bau mulut muncul karena adanya pertumbuhan bakteri dalam mulut. Buah-buahan, termasuk apel dan pir, membantu menghasilkan saliva alias air liur yang penting untuk membersihkan, menutrisi, serta menyeimbangkan flora normal di dalam mulut. Hasilnya, bau mulut pun bisa diatasi.

Selain keenam manfaat buah apel di atas, para ahli percaya apel juga dapat membantu: 

  • Memelihara kesehatan tulang
  • Menguatkan fungsi paru-paru 
  • Mengatasi asma
  • Meningkatkan sistem imun tubuh

Zat gizi yang terkandung pada buah apel

  • 156 gram (g) air
  • 94,6 kalori
  • 25,1 g karbohidrat
  • 4,37 g serat
  • 18,9 g gula total
  • 10,9 miligram (mg) kalsium
  • 9,1 mg magnesium
  • 20 mg fosfor
  • 195 mg kalium
  • 8,37 mg vitamin C
  • 5,46 mikrogram (mcg) folat atau vitamin B9
  • 49,1 mcg beta karoten
Apel juga diperkaya oleh proteinvitamin B1, B2, B3, B6, zinc, tembaga, zat besi, natrium, kolin, vitamin A, E, D, K, lutein, zeaxanthin, serta asam ursolat. Baik dimakan langsung, dibuat jus, atau dijadikan salad buah, manfaat buah apel untuk kesehatan tubuh sudah tidak perlu diragukan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar